Tentang Infus

 



Infus adalah pemasukan suatu cairan atau obat kedalam tubuh seseorang(pasien) melalui rute intravena dengan laju konstan selama priode waktu yang di tentukan.

Apa saja kandungan infus dan manfaatnya, kalau maksudnya cairan infus. Isinya itu cairan dan elektrolit. Tetepi cairan infis yang dipilih sesuai degan apa yang dibutuhkan pasien. Gunanya, agar kebutuhan cairan dan elektrolit pasien tercukupi.
Contohnya;
NaCI, Ringer Laktat, Asering, Koloid, Dextrose, dll

Cairan infus tidak boleh digunakan secara sembarangan ya, dan penggunaannya harus berada di bawa pengawasan dokter. Hal ini karena risiko komplikasi akibat pemberian infus bisa saja terjadi. Selain itu, dokter harus tepat untuk pemilihan infus dengan kondisi pasiyennya.

Sepengetauhan kalian, didalam infus itu ada apa?
Yang jelas bukan lah jarum.
Pada seseorang yang diinfus, jamru hanya digunakana untuk menusuk diawal saja sobat, dan saat sudah masuk ke pembulu darah jarum akan dicabut lagi dan yang masuk ke pembulu darah hanya semaca selang kecil itu pun tidak tajam sama sekali.
Pasti kita beranggapan saat diinfus isinya jarum.

Saat infus dilepas, yang mungkin kelura apa ya?
Tentu saja daralah.
Namanya saja pembulu darah, jadi isinya pasti darahlah.
Sangat lah wajar bukan, di saat proses pelepasan/penjabutan infis ada keluar darahnya. Lalu ditutup perban agar pendarahan akan segera berhenti. Buar tidak terjadi masalah yang bersar.

Seperti halnya yang ter jadi di palembang, sumatra selatan, kamis (15/4/2021) siang itu.Siang itu, JT menjemput anaknya yang sedang dirawat dirumah sakit suwasta.
Ketika pasian hendak pulang, infus di tangan pasien dilepas oleh perawat, setelah jarum infus dilepas tangan pasien mengeluarkan darah.

Hal tersebut memacu emosi JT, kemudian pelaku meminta korban untuk datang kerang perawatan anaknya. Korban ahirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf, ujar Abdulah. Belum sempat meminta maaf, korban di tampar oleh JT. Ia juga menyuruh sang perawat untuk bersujud memohon maaf kepada keluarganya.

Korba menuruti perintah JT. Namun, di duga kerena emosi meluap luap JT kembali melakukan serangan fisik terhadap perawat. Mengetauhi kejadian itu, rekan rekan seprofesi korban berusaha melerai dan menahan JT agar tidak melakukan perbuatan itu lagi. Mereka segera membawa korban keluar dari ruangan itu untuk menolongnya.

Menurut perkembangan akhirnya sang pelaku di tangkapa oleh petugas berwajib dan diancam hukuman dua tahun penjara atas tindakan penganiayaan.

Jadi setelah memebaca ini pengetahuan kita bertambah.
Karena ilmu yang bermanfaat pahalanya mengalir terus.

Komentar

Postingan Populer