Sejarah Vaksin || Jangan Takut

 





Sejarah Vaksin - Sebelum jauh-jauh kita ngomongin Bisnis Vaksin dan konspirasi lain terkait Covid 19 ini.

Ada baiknya kamu baca dulu nih artikel ini, supaya kamu nggak salah berargumen dan bisa kena masalah UU ITE, hehehe.
Sebelum jauh membicarakan vaksin, kita harus
kenalan dulu nih dengan om Edward Jenner. Om Dokter dari Inggris ini adalah penemu vaksin pertama, Vaksin cacar, yang jadi dasar teori pengembangan vaksin di dunia.
Terus gimana Edward bisa menemukan vaksin?

Because of SAPI!
Awalnya, Edward Jenner lagi memperhatikan pemerah
Susu yang kontak langsung dengan cacar sapi.
Mereka justru bisa tidak tertular cacar manusia?
"It's an interesting phenomenon" Pikir Edward!
"Jangan-jangan cacar sapi ini bisa jadi obat
untuk cacar manusia. Cacar ketemu cacar jadi
sembuh!" Mungkin begini prediksi Edward
waktu itu. Anyway, yang disuntik vaksin pertama kali
siapa yaa?

Baca juga ; Simak Gejala Covid-19

Pada tahun 1796
Edward Jenner berksperimen pada James
Phipps, bocah yang berusia 8 tahun.
Dia menguji teorinya, dengan menyuntikkan cairan dari lepuhan cacar sapi seorang gadis pemerah susu itu.
Dampaknya, si James berhasil sembuh dengan ksperimen sang dokter Edwar jrnner.
Apakah ini kebetulan aja kali ya?

The real revolutionist.
Untuk menguji hasil eksperimennya, Edward
Jenner berkali-kali nyoba nularin James cacar,
KERENNYA James tidak pernah kembali sakit.
Bahkan untuk membuktikan teorinya, Edward pernah juga bereksperimen nyuntikin Vaksin temuannya ke anaknya sendiri yang usianya baru 11 bulan loww!
Eksperimen Edward Jenner ini ditulis di berbagai
media dan jadi rujukan awal pengembangan vaksin.

VAKSIN
Vaksin merupakdn bahab dangerous goods
kelas 6 yans tidak boleh dikirimkan melalui udara.

Maka dengan ini kita jangan takut apa lagi ragu kalok divaksin. Vaksin gotong royong covid-19 cinta indonesia.
Agar cita cita hidup normal bisa kita lakukan sepeti dulu kala, sebelum wabah corona ini menyerang kita negara tercinta kita indonesia.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang harus dihindari setelah vaksinasi, Tujuannya agar sel imun bisa tumbuh.

sebaiknya tidak dikonsumsi, ya :

  • Makanan mengandung pengawet
Setelah divaksin disarankan menghindari makanan olahan yang mengandung pengawet seperti kornet, ikan kaleng, mie instan, dan olahan lainnya karena akan menurunkan respons imun.
Tidak vaksin pun tidak boleh kan mengonsumsinya berlebihan apalagi ketika divaksin yang tujuannya membentuk sel imun dalam tubuh kita," ujar Dokter Christopher.

  • Makanan tinggi lemak jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh atau lebih dikenal
sebagai lemak jahat, Dokter Christopher menyarankan agar
sebaiknya dihindari.
Apa saja itu? Misalnya minyak kelapa, sawit, mentega, butter, dan daging merah.
Menurut dia, makanan tinggi lemak jenuh bisa dikonsumsi tetapi kurang dari 10 persen.

  • Menghindari alkohol
Dokter Christopher mengungkapkan sebuah penelitian dari
luar menyatakan konsumsi alkohol berlebih baik kronis
maupun jangka pendek dalam sekali minum akan menghambat pertumbuhan sel B dan T atau sel imunitas adaptif.
"Kalau divaksin kita mengharapkan sel B dan T tadi terbentuk mengenali virus Covid-19 supaya ketika terserang virus Covid-19 ada tentara yang berperang. Nah, alkohol menghambat itu," ucapnya.

  • Menghindari makanan tinggi gula
Dia mencontohkan makanan tinggi gula adalah gula pasir,
sirop, susu kental manis.
Jika mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan, pengaruhnya terjadi obesitas, diabetes.
"Dan paling penting akan menghambat pembentukan sel
imunitas yaitu sel B dan T," tegas Christopher.

Baca juga; Kenali 5 Ciri Ciri Tubuh Sudah Menumpuk Racun

Sejatinya memang kematian adalah Haq, dan jalan menuju nya berbeda beda, pikirkan lah bagi kami jalan kematian yang baik, yaitu Husnul Khatimah.
Aamiin Amin Yarobbalallamin.
Semoga Bermanfaat untuk kalian semua warga negara RI.
Jangan Lupa Do'akan para pejuang dibalik baju Seperti diatas, Semoga bumi kita segera membaik. 🤲

Komentar

Postingan Populer